Berbelanja merupakan kegiatan yang tidak akan lepas dari keseharian seluruh manusia yang ada di bumi ini. Berbelanja merupakan kegiatan jual beli yang memang sejak dulu sudah ada. Sejak zaman belum ditemukannya uang pun manusia sudah melakukan kegiatan jual beli. Pada masa itu kegiatan jual beli atau berbelanja dilakukan dengan cara barter. Barter sendiri merupakan salah satu bentuk paling awal dari perdagangan. Sejarah barter dapat ditelusuri kembali hingga tahun 6000 SM. Diyakini bahwa sistem barter diperkenalkan oleh suku-suku Mesopotamia. Sistem perdagangan barter dilakukan dengan cara tukar - menukar barang tanpa adanya perantara uang. Salah satu barang yang dahulu sangat populer sebagai alat tukar - menukar adalah garam. Bahkan menurut suatu sumber mengatakan bahwa dahulu tentara romawi menerima gaji berupa garam.
Ya itu merupakan salah satu cara yang dilakukan manusia dalam hal berbelanja atau jual-beli pada beberapa ratus bahkan ribu tahun yang lalu. Tapi sekarang di zaman modern ini kita sudah tidak lagi menggunakan sistem seperti itu,karena dirasa tidak efektif. Mungkin di beberapa daerah yang masih kurang berkembang atau pedalaman masih ada yang melakukan barter. Salah satunya di perbatasan Alor dan Dili di NTT, Indonesia. Namun di kota-kota yang sudah modern sistem barter sudah bisa dikatakan tidak ada. Beruntung kita sudah tidak menggunakan sistem barter lagi. Bayangkan saja kita sistem barter masih menjadi sistem jual-beli yang utama di zaman modern ini. Mungkin kemana-mana kita akan membawa banyak barang sebagai alat tukar-menukar, yang mana hal itu dipastikan akan sangat merepotkan keseharian kita. Misalnya saja kita hendak membeli perangkat elektronik yang harganya cukup mahal dengan sistem barter, bisa saja kita memerlukan satu ekor hewan ternak untuk membayarnya. Akan amat sangat merepotkan berbelanja dengan sistem seperti itu.
Berbeda dengan beberapa ribu tahun lalu, sekarang berbelanja dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yang lebih mudah. Kita hanya perlu pergi ke satu toko dan menemukan semua keperluan sehari hari kita. Bahkan dalam melakukan pembayaran sekarang hanya dengan satu kartu sudah bisa digunakan untuk banyak pembayaran. Cara lain kemudahan berbelanja di era ini yaitu dengan delivery. Hanya dengan memesan lewat telepon barang atau makanan yang kita pesan pun bisa langsung diantar hinggan kedepan pintu rumah. Barang yang kita pesan juga bisa diantar dari luar kota maupun luar negeri. Dengan majunya teknologi di masa sekarang kegiatan jual-beli pun menjadi lebih mudah,beragam,dan luas.
Dan di era digital ini munculah cara berbelanja baru lagi, yaitu online shopping. Online shopping atau belanja online merupakan cara pembelian barang atau jasa yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Perkembangan online shopping berawal dari majunya teknologi komputer dan telekomunikasi yang pada akhirnya mendorong perkembangan teknologi internet. Seiring berjalannya waktu internet bukan hanya menjadi media untuk mencari informasi. Namun para pengguna internet juga menggunakannya sebagai media pemasaran dan penjualan dalam bidang bisnis. Hal ini dilakukan para pebisnis karena internet dinilai efektif jika digunakan dalam pemasaran dan penjualan. Lewat internet para pembeli bisa bertemu langsung secara digital tanpa ada batasan meskipun pembeli dan penjual berbeda wilayah. Pembeli pun dapat dengan mudahnya mencari barang atau jasa yang dibutuhkannya dan bertemu dengan penjualnya. Pemasaran dapat dilakukan dengan sangat luas dengan menggunakan internet. Seperti yang kita ketahui dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini kita tidak akan kesulitan dalam mengakses internet. Segala usia dan kalangan sekarang dapat dengan mudahnya mengakses internet.
Menurut situs wearesocial.com pengguna internet aktif di seluruh dunia pada awal 2016 mencapai 3,419 milliar pengguna. Dan pertumbuhan dari awal tahun 2015 ke awal tahun 2016 mencapai angka 10% untuk pengguna internet di seluruh dunia. Begitu besarnya pengguna internet di masa ini,sehingga pasar yang tercipta untuk para pebisnis di internet pun semakin luas. Di Indonesia saja dari data yang di dapat dari wearesocial.com pengguna internet di indonesia pada awal tahun 2016 mencapai 88.1 juta orang sebagai pengguna aktif internet. Dari total populasi 259 juta jiwa sudah ada sekitar 34% yang merupakan pengguna internet di indonesia. Rata - rata orang indonesia menghabiskan waktu dalam penggunaan internet dengan PC atau Tablet sebanyak 4 jam 42 menit dan dengan ponsel sebanyak 3 jam 33 menit dalam sehari. Begitu pesatnya peningkatan yang terjadi setiap tahunnya pengguna internet di indonesia. Hal ini didukung oleh pesatnya kemajuan teknologi internet yang semakin mudah di akses. Internet di indonesia sudah menjadi hal yang umum sekarang. Kita bisa lihat di kehidupan sehari hari kita sudah hampir seluruh orang memiliki ponsel yang dapat mengakses internet. Penggunanya yang semakin meningkat dari hari ke hari itu lah membuat internet menjadi media bisnis yang menjanjikan bagi para pebisnis. Dan juga sebagai sarana mencari berbagai macam barang atau jasa dengan mudah bagi para penggunanya.
Online shopping itu sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang mengikuti perkembangan teknologi internet dari masa ke masa. Pada tahun 1995 munculah satu toko buku online yang di dirikan oleh Jeff Bezos yang diberi nama amazon.com dan terus berkembang hingga saat ini. Pada tahun 1996 Pierre Omidyar mendirikan situs ebay.com yang sekarang menjadi salah satu situs jual-beli online terbesar hingga saat ini. Dari tahun ke tahun pun online shop di dunia mulai banyak bermunculan dengan inovasi yang bermacam - macam. Berkembangnya online shopping di dunia tidak lepas dari perkembangan teknologi internet yang selama ini terus menerus berkembang tanpa henti hentinya.
Di indonesia sendiri online shopping mulai populer sejak tahun 2006 dimana baru mulai ramainya warung internet sebagai sarana untuk mengakses internet. Dan pada tahun 2008 masuk lah sebuah situs jejaring sosial Facebook ke dalam dunia internet dan munculnya smartphone blacberry ke indonesia. Ramainnya pengguna facebook di indonesia juga memancing tumbuhnya online shop yang menggunakan media Facebook sebagai wadahnya. Dari situ mulai lah banyak berbagai macam online shop tumbuh. Selain itu smartphone blackberry muncul memberikan sebuah aplikasi chatting yang membuat penggunanya bisa merasakan sebuah aplikasi yang membuat penggunanya selalu terkoneksi satu sama lain. Yang pada akhirnya juga di manfaatkan sebagai media online shop oleh para pebisnis. Dari situ mulai banyak pengguna internet dan smartphone yang merasakan awal kemudahan dalam berberlanja online. Sifat konsumtif masyarakat Indonesia juga membantu mendorong lajunya perkembangan online shop di indonesia. Sejak saat itu perlahan-lahan kebiasaan berbelanja online mulai berkembang di Indonesia. Masyarakat Indonesia dengan mudah menerima kemudahan yang di dapat dari online shopping.
Seperti yang kita ketahui hingga saat ini pun online shopping di Indonesia masih terus berkembang. Penyebab yang paling terlihat adalah karena beberapa tahun belakangan ini smartphone semakin mudah dijangkau oleh seluruh kalangan masyaraka Indonesia. Hal itu menyebabkan pertumbuhan yang saat besar pada banyaknya pengguna internet. Dan tentu saja kesempatan ini juga tidak dilewatkan masyarakat Indonesia sebagai media bisnis. Dari situ muncul lah berbagai inovasi online shop di indonesia. Berikut ini adalah beberapa online shop populer di indonesia :
1. Kaskus
1. Kaskus
Kaskus sebenarnya adalah sebuah forum online. Tapi situs ini kemudian berkembang menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Untuk berjualan di situs Kaskus, kamu harus memasang deskripsi dan foto dari barang yang kamu jual di Forum Jual Beli Kaskus.
Baru-baru ini Kaskus meluncurkan layanan Saldo BranKas, penyempurnaan dari layanan rekening bersama (rekber) yang sebenarnya telah lama berjalan di Forum Jual Beli Kaskus. Dengan layanan ini, uang yang dikirimkan seorang pembeli akan disimpan dulu oleh pihak Kaskus. Apabila pembeli telah mendapatkan barang yang dikirimkan penjual, barulah Kaskus akan meneruskan uang tersebut kepada si penjual.
2. Lazada
Lazada merupakan situs e-commerce yang diluncurkan, diinkubasi, dan mendapat pendanaan dari Rocket Internet, sebuah perusahaan e-commerce asal Jerman. Lazada merupakan startup dengan nilai pendanaan yang terbesar di Asia Tenggara.
Empat tahun beroperasi di Indonesia, Lazada telah berkembang menjadi pelaku e-commerce B2C terbesar di Indonesia. Basis pengguna Lazada Group di Asia Tenggara tercatat sebanyak 5,3 juta di penghujung kuartal pertama tahun 2015.
3. Traveloka
Traveloka merupakan situs penjualan tiket pesawat dan kamar hotel yang didirikan pada tahun 2012. Sejak beroperasi, Traveloka telah mendapat dua kali pendanaan dengan jumlah yang tidak disebutkan. Pada bulan November 2014, Traveloka mengklaim kalau mereka memperoleh sekitar 250.000 kunjungan setiap harinya.
Contoh diatas hanya sebagian penyedia layanan e-commerce di Indonesia yang memberikan banyak kemudahan berbelanja pada penggunanya. Jika beratus - ratus tahun yang lalu kita masih menggunakan barter sebagai sistem perdagangan sekarang kita sudah memakai media yang serba digital. Dengan sudah banyak tersedianya penyedia layanan e-commerce kita sudah tidak usah repot - repot lagi berbelanja seperti beberapa belas tahun yang lalu. Hanya dengan smartphone saja kita sudah bisa mencari barang atau jasa yang kita butuhkan. Atau kita ingin membeli barang yang hanya ada diluar negeri kita sekarang bisa dengan mudah membelinya tanpa harus berpergian. Dulu mungkin kita perlu berlama-lama mengantri di loket untuk membeli tiket kereta, namun sekarang kita bisa membelinya lewat aplikasi yang tersedia di smartphone.
Secara tidak langsung kebudayan berbelanja secara konvensional mulai tergantikan. Masyarakat yang biasanya berbelanja secara langsung mengunjungi tokonya mulai berkurang.. Masyarakat secara perlahan-lahan mulai menikmati mudahnya berbelanja secara online. Masyarakat indonesia mulai terbiasa dengan hal-hal praktis yang timbul dari kemajuan teknologi yang ada seperti halnya berbelanja online. Dalam membeli suatu barang pun orang-orang menjadi lebih selektif. Karena sekarang dapat dengan mudahnya mendapat informasi mengenai barang atau jasa yang akan dibeli,seperti harga,kualitas, maupun testimonial pembeli lain. Sifat konsumtif para penggunanya juga bisa menjadi meningkat karena dapat dengan mudahnya mendapat tawaran-tawaran yang diberikan penjual dalam online shop.
Namun jangan karena terlena dengan kemudahan yang diberikan juga jadi terlupa akan keamanan dan kebenaran barang yang akan di beli. Dengan teknologi yang kian semakin berkembang tidak sedikit juga orang yang menyalahgunakannya untuk mencari keuntungan sepihak. Banyak juga penjual yang mencoba menipu pembelinya dengan berbagai macam cara. Jika ingin berbelanja melalui e-commerce atau online shop yang ada di sosial media pembeli harus lebih berhati-hati memilih penjual.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar