Sumber Daya Alam
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.
B. SDA Yang Ada Di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup berlimpah. Hal ini di dukung juga dengan letak geografis Indonesia yang berada pada garis khatulistiwa sehingga menjadikan Indonesia negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. berikut adalah 5 sumber daya alam yang berlimpah di indonesia :
- Sumber Daya Laut
Laut merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia. Dari laut kita dapat mengambil berbagai manfaat demi memenuhi kebutuhan hidup manusia.Mulai dari bahan konsumsi hingga menjadi tempat destinasi wisata. Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keindahan bawah lautnya, sehingga banyak sekali investor dan wisatawan dunia yang tertarik datang ke negeri ini.
- Sumber Daya Hutan
Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia. Karena di negeri tercinta kita ini masih banyak terdapat hutan. Hutan sangat berperan penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi ini.
Namun belakangan ini, ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab membakar hutan demi kepentingan bisnisnya sendiri. Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia terutama yang berada di daerah Sumatera dan Kalimantan.
- Sumber Daya Air
Air di Indonesia dapat dibilang melimpah, walaupun di sebagian daerah masih banyak yang sering kekeringan. Selain udara, air juga merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan.
Selain untuk konsumsi, juga sebagai kebutuhan industri. Namun, dengan semakin banyaknya kawasan industri, membuat kualitas air menurun karena sudah banyak yang tercemar. Air juga merupakan sumber daya alam terbarukan, karena kita dapat mengolahnya kembali menjadi air bersih.
- Sumber Daya Tanah
Tanah merupakan tempat dimana manusia melakukan berbagai aktivitasnya setiap hari. Mulai dari dijadikannya sebagai tempat tinggal, bercocok tanam, membangun jalan dan yang lainnya. Tanah juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk mambangun sebuah bangunan, jalan dan lain-lain. Berdasarkan sifat batuan induknya, tanah di Indonesia dibedakan menjadi tiga bagian:
- Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik
Awal terbentuknya tanah ini yaitu ketika ada gunung berapi meletus. Benda-benda yang dikeluarkan ketika gunung berapi meletus disebut material vulaknik. Material inilah yang kemudian membentuk tanah setelah melalui proses yang panjang. Tanah ini sangat subur, sehingga cocok sekali untuk dijadikan lahan pertanian.
- Tanah Tertier
Tanah tertier tidak terbentuk oleh material vulkanik. Tanah ini terletak di daerah sebelah timur Pegunungan Bukit Barisan, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, bagian utara Jawa Timur, bagian kecil dari Bali dan NTT, sebagian besar wilayah Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua.
- Tanah Organik
Tanah organik atau biasa disebut tanah humus yaitu tanah yang terbentuk dari tumpukan sisa tumbuhan. Tanah organik juga lebih terkenal dengan sebutan tanah gambut. Tanah jenis ini biasa berada di rawa-rawa dan sepanjang pesisir pantai Kalimantan, Sumatera, muara Membramo dan sebelah utara Merauke.
- Sumber Daya Udara
Udara memang tak kasatmata, tidak berasa dan tidak berbau. Namun keberadaannya sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Mulai dari untuk bernafas bagi manusia dan hewan, proses fotosintesis (pembentukan zat makanan karbohidrat) bagi tumbuhan juga sebagai perlindungan bumi dari sinar matahari dan benda-benda luar angkasa yang jatuh ke bumi.
Ya, lapisan udara atau atmosfir mampu menyaring radiasi ultraviolet yang sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi dan juga mampu menghancurkan benda-benda langit yang jatuh ke bumi.
Dengan garis pantai yang sangat panjang, membuat Indonesia memiliki potensi angin yang sangat melimpah. Ya, angin merupakan udara yang bergerak.
Tenaga angin termasuk sumber daya alam yang tak ada habisnya. Untuk itu sangat sayang jika tidak dimanfaatkan keberadaannya. Selama ini tenaga angin di Indonesia sudah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dan untuk menggerakan pompa air.
C. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam bidang
ekonomi. Dalam faktor produksi, kita mengenal ada tiga faktor, yakni modal, tenaga kerja, dan sumber daya alam. Sumber daya alam menjadi faktor penentu terhadap
terciptanya suatu produk. Proses produksi selalu berkaitan dengan ketiga hal tersebut, yakni tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam. Jika salah satu faktor hilang, proses produksi suatu barang tidak akan pernah terjadi.
Hal ini dikarenakan ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan lainnya. Oleh karena itu, harus ada sebuah pengkajian yang mendalam mengenai masalah tersebut agar proses produksi tidak terhambat. Padangan ekonomi terhadap sumber daya alam merupakan salah satu upaya agar faktor produksi tidak terhenti. Jika faktor produksi terhenti, pemenuhan kebutuhan masyarakat juga bisa terhenti dan berakibat pada tidak terpenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Dengan begitu dengan sumber daya alam yang berlimpah proses produksi akan semakin lancar dan dapat menghasilkan produk yang lebih beragam guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Sumber daya alam yang berlimpah dan berkualitas akan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi yang ada.
D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
- Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati berasal dari hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) memiliki banyak manfaat yaitu:
- Manfaat bidang ekonomi :
ikan tuna, udang, dan cumi-cumi yang diekspor ke luar negeri dapat menambah devisa negara. Jenis kayu yang dibuat sebagai mebel dan ukiran juga dapat di ekspor. Masyarakat yang menaman tanaman di kebun masing-masing juga dapat menjual kayu untuk menambah penghasila keluarga. Petani juga menanam sayuran dan tanaman palawija untuk kebutuhan keluarga dan di jual sehingga meningkatkan perekonomian.
- Manfaat bidang lingkungan :
Hutan dapat mengurangi pemanasan global karena mengubah gas karbondioksida sebagai oksigen.
- Manfaat bidang wisata :
Banyak sekali di Indonesia memiliki wisata hutan dan wisata keindahan hewan laut dan terumbu karang.
- Manfaat bidang makanan :
Jenis sayuran dan jenis hewan yang diambil dagingnya bisa memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.
2. Sumber Daya Alam Non Hayati
• Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Air digunakan dalam kehidupan sekari-hari baik manusia, hewan dan tumbuhan.
• Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan ba- kar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasil kan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.
• Tanah
Tanah termasuk salah sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menun jang kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.
• Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, mau pun sebagai perhiasan.
E. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan SDA
Pemanfaatan SDA secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek pelestariannya dapat meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup yang pada akahirnya akan mengancam swasembada atau kecukupan pangan semua penduduk di Indonesia. Oleh karena peran pemerintah dalam memberikan kebjakan tentang peraturan pengelolaan SDA menjadi hal yang penting sebagai langkah menjaga SDA yang berkelanjutan.
Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk dilaksanakan masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah memiliki peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat. Beberapa arah kebijakan pemerintah dalam pengolahan sumber daya alam:
- Arah Kebijakan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dalam GHBN 1999 – 2004.
- Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam dalam TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.
- Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan Berkelanjutan.
Maksud dari kebijakan dari diatas adalah:
- Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau.
- Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan.
- Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.
- Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi.
- Secara umum, sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak dicapai adalah :
- Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut, serta air tanah.
- Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan.
- Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
- Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.
Ekologi adalah suatu kajian studi terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar organism (antar makhluk hidup) dan antara organism (makhluk hidup) dengan lingkungannya.
Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
- Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
- Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas daerah (Dasmann, 1973)
Seperti pernyataan diatas, Sumber daya alam ini adalah energi yang sifatnya tidak dapat digantikan. Proses penggantian ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir setiap waktu sumber daya alam ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Beberapa sampel yang bisa kita lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.
G. Daya Dukung Lingkungan
Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas. Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang ada didalamnya disebut daya dukung lingkungan. Sehubungan dengan daya dukung lingkungan, maka dunia tidak dapat menyangga jumlah manusia yang tanpa batas, apabila daya dukung lingkungan itu terlampui maka manusia akan mengalami berbagai kesulitan.
Daya dukung lingkungan ditentukan oleh banyak factor, baik faktor biofisik maupun social – budaya – ekonomi. Faktor itu saling dipengaruhi.
Faktor biofisik penting, Karena menentukan daya dukung lingkungan ialah proses ekologi yang merupakan system pendukung kehidupan dan keanekaan jenis yang merupakan sumberdaya gen, misalnya hutan adalah salah satu faktor ekologi dalam system pendukung kehidupan. Hutan melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen yang kita perlukan untuk pernapasan kita.
Faktor sosial buda juga mampunyai peranan yang sangat penting, bahkan menentukan daya dukung lingkungan, sebab akhirnya manusialah yang menentukan apakah pembanguanan akan berjalan terus atau terhenti.
H. Keterbatasan Kemapuan Manusia Dalam Menangani Lingkungan
Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut semaksimal mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Kebutuhan akan hasil sumber daya alam kian meningkat setiap harinya. Namun alam juga memiliki keterbatasannya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin bertambah.
Sumber daya alam memang berlimpah di bumi. Segala macam sumber daya tersedia. Tetapi Manusia keterbatasan dalam mengolah setiap sumber daya alam yang ada. Terutama mengatasi dampak yang dihasilkan karena kegiatan eksploitasi sumber daya alam yang ada. Kebutuhan yang semakin meningkat memaksa manusia untuk berfokus mengatasi keterbasan dalam pengolahan sumber daya alam. Disini alam pun dipaksa untuk lebih di eksploitasi oleh manusia.
Keterbatasaan manusia untuk memaksimalkan sumber daya alam sebenarnya lebih mudah ditangani. Hal yang sering sulit diangani oleh manusia adalah keterbatasan dalam menangani masalah yang timbul akibat ekploitasi sumber daya alam. Banyak manusia yang hanya mencari cara untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya alam,namun tidak memikirkan efek dan penganganan yang akan terjadi akibat eksploitasi sumber daya alam. Sumber daya alam pasti memiliki keterbatasan. Dan saat alam sudah mencapai batasnya akan lebih sulit bagi kita manusia untuk menangani masalah itu dibanding dengan kita mengeksploitasi sumber daya alam tersebut.