Selasa, 11 Oktober 2016

Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam



A. Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.


B. SDA Yang Ada Di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup berlimpah. Hal ini di dukung juga dengan letak geografis Indonesia yang berada pada garis khatulistiwa sehingga menjadikan Indonesia negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. berikut adalah 5 sumber daya alam yang berlimpah di indonesia :
  • Sumber Daya Laut      
Laut merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki Indonesia. Dari laut kita dapat mengambil berbagai manfaat demi memenuhi kebutuhan hidup manusia.Mulai dari bahan konsumsi hingga menjadi tempat destinasi wisata. Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keindahan bawah lautnya, sehingga banyak sekali investor dan wisatawan dunia yang tertarik datang ke negeri ini.
  • Sumber Daya Hutan
Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia. Karena di negeri tercinta kita ini masih banyak terdapat hutan. Hutan sangat berperan penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi ini.
Namun belakangan ini, ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab membakar hutan demi kepentingan bisnisnya sendiri. Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia terutama yang berada di daerah Sumatera dan Kalimantan.

  • Sumber Daya Air

Air di Indonesia dapat dibilang melimpah, walaupun di sebagian daerah masih banyak yang sering kekeringan. Selain udara, air juga merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan.

Selain untuk konsumsi, juga sebagai kebutuhan industri. Namun, dengan semakin banyaknya kawasan industri, membuat kualitas air menurun karena sudah banyak yang tercemar. Air juga merupakan sumber daya alam terbarukan, karena kita dapat mengolahnya kembali menjadi air bersih.


  • Sumber Daya Tanah

Tanah merupakan tempat dimana manusia melakukan berbagai aktivitasnya setiap hari. Mulai dari dijadikannya sebagai tempat tinggal, bercocok tanam, membangun jalan dan yang lainnya. Tanah juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk mambangun sebuah bangunan, jalan dan lain-lain. Berdasarkan sifat batuan induknya, tanah di Indonesia dibedakan menjadi tiga bagian:
  • Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik
Awal terbentuknya tanah ini yaitu ketika ada gunung berapi meletus. Benda-benda yang dikeluarkan ketika gunung berapi meletus disebut material vulaknik. Material inilah yang kemudian membentuk tanah setelah melalui proses yang panjang. Tanah ini sangat subur, sehingga cocok sekali untuk dijadikan lahan pertanian.
  • Tanah Tertier
Tanah tertier tidak terbentuk oleh material vulkanik. Tanah ini terletak di daerah sebelah timur Pegunungan Bukit Barisan, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, bagian utara Jawa Timur, bagian kecil dari Bali dan NTT, sebagian besar wilayah Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua.
  • Tanah Organik
Tanah organik atau biasa disebut tanah humus yaitu tanah yang terbentuk dari tumpukan sisa tumbuhan. Tanah organik juga lebih terkenal dengan sebutan tanah gambut. Tanah jenis ini biasa berada di rawa-rawa dan sepanjang pesisir pantai Kalimantan, Sumatera, muara Membramo dan sebelah utara Merauke.


  • Sumber Daya Udara

Udara memang tak kasatmata, tidak berasa dan tidak berbau. Namun keberadaannya sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Mulai dari untuk bernafas bagi manusia dan hewan, proses fotosintesis (pembentukan zat makanan karbohidrat) bagi tumbuhan juga sebagai perlindungan bumi dari sinar matahari dan benda-benda luar angkasa yang jatuh ke bumi.
Ya, lapisan udara atau atmosfir mampu menyaring radiasi ultraviolet yang sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi dan juga mampu menghancurkan benda-benda langit yang jatuh ke bumi.
Dengan garis pantai yang sangat panjang, membuat Indonesia memiliki potensi angin yang sangat melimpah. Ya, angin merupakan udara yang bergerak.
Tenaga angin termasuk sumber daya alam yang tak ada habisnya. Untuk itu sangat sayang jika tidak dimanfaatkan keberadaannya. Selama ini tenaga angin di Indonesia sudah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dan untuk menggerakan pompa air.



C. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi

Sumber daya alam merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam bidang
ekonomi. Dalam faktor produksi, kita mengenal ada tiga faktor, yakni modal, tenaga kerja, dan sumber daya alam. Sumber daya alam menjadi faktor penentu terhadap
terciptanya suatu produk. Proses produksi selalu berkaitan dengan ketiga hal tersebut, yakni tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam. Jika salah satu faktor hilang, proses produksi suatu barang tidak akan pernah terjadi.
Hal ini dikarenakan ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan lainnya. Oleh karena itu, harus ada sebuah pengkajian yang mendalam mengenai masalah tersebut agar proses produksi tidak terhambat. Padangan ekonomi terhadap sumber daya alam merupakan salah satu upaya agar faktor produksi tidak terhenti. Jika faktor produksi terhenti, pemenuhan kebutuhan masyarakat juga bisa terhenti dan berakibat pada tidak terpenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Dengan begitu dengan sumber daya alam yang berlimpah proses produksi akan semakin lancar dan dapat menghasilkan produk yang lebih beragam guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Sumber daya alam yang berlimpah dan berkualitas akan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi yang ada.


D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati
  1. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati berasal dari hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) memiliki banyak manfaat yaitu:
  • Manfaat bidang ekonomi : 
ikan tuna, udang, dan cumi-cumi yang diekspor ke luar negeri dapat menambah devisa negara. Jenis kayu yang dibuat sebagai mebel dan ukiran juga dapat di ekspor. Masyarakat yang menaman tanaman di kebun masing-masing juga dapat menjual kayu untuk menambah penghasila keluarga. Petani juga menanam sayuran dan tanaman palawija untuk kebutuhan keluarga dan di jual sehingga meningkatkan perekonomian.

  • Manfaat bidang lingkungan :
Hutan dapat mengurangi pemanasan global karena mengubah gas karbondioksida sebagai oksigen.



  • Manfaat bidang wisata :
Banyak sekali di Indonesia memiliki wisata hutan dan wisata keindahan hewan laut dan terumbu karang.

  • Manfaat bidang makanan : 
Jenis sayuran dan jenis hewan yang diambil dagingnya bisa memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.
       2.   Sumber Daya Alam Non Hayati

• Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Air  digunakan dalam kehidupan sekari-hari baik manusia, hewan dan tumbuhan.

• Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan ba- kar  hasil  tambang  mulai  digantikan  dengan  penggunaan energi  yang  dihasilkan oleh angin. Selain sumbernya yang terbaharukan dan  selalu ada, energi yang dihasil kan angin  jauh  lebih  bersih  dari  residu  yang  dihasilkan  oleh bahan bakar lain pada umumnya.

• Tanah
Tanah termasuk salah sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menun jang kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.

• Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, mau pun sebagai perhiasan.



E. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan SDA

Pemanfaatan SDA secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek pelestariannya dapat meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup yang pada akahirnya akan mengancam swasembada atau kecukupan pangan semua penduduk di Indonesia. Oleh karena peran pemerintah dalam memberikan kebjakan tentang peraturan pengelolaan SDA menjadi hal yang penting sebagai langkah menjaga SDA yang berkelanjutan.
Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk dilaksanakan masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah. Pemerintah memiliki peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat. Beberapa arah kebijakan pemerintah dalam pengolahan sumber daya alam:
  • Arah Kebijakan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dalam GHBN 1999 – 2004. 
  • Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam  dalam TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.
  • Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan Berkelanjutan.


Maksud dari kebijakan dari diatas adalah:
  • Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau.

  • Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan.

  • Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.

  • Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi.

  • Secara umum, sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak dicapai adalah :

  • Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut, serta air tanah.

  • Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan.

  • Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

  • Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.   




F. Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam


Ekologi adalah suatu kajian studi terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar organism (antar makhluk hidup) dan antara organism (makhluk hidup) dengan lingkungannya.
Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
  • Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
  • Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
  • Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas daerah (Dasmann, 1973)

Seperti pernyataan diatas, Sumber daya alam ini adalah energi yang sifatnya tidak dapat digantikan. Proses penggantian ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir setiap waktu sumber daya alam ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Beberapa sampel yang bisa kita lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.



G. Daya Dukung Lingkungan

Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas. Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang ada didalamnya disebut daya dukung lingkungan. Sehubungan dengan daya dukung lingkungan, maka dunia tidak dapat menyangga jumlah manusia yang tanpa batas, apabila daya dukung lingkungan itu terlampui maka manusia akan mengalami berbagai kesulitan.
Daya dukung lingkungan ditentukan oleh banyak factor, baik faktor biofisik maupun social – budaya – ekonomi. Faktor itu saling dipengaruhi.
Faktor biofisik penting, Karena menentukan daya dukung lingkungan ialah proses ekologi yang merupakan system pendukung kehidupan dan keanekaan jenis yang merupakan sumberdaya gen, misalnya hutan adalah salah satu faktor ekologi dalam system pendukung kehidupan. Hutan melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen yang kita perlukan untuk pernapasan kita.
Faktor sosial buda juga mampunyai peranan yang sangat penting, bahkan menentukan daya dukung lingkungan, sebab akhirnya manusialah yang menentukan apakah pembanguanan akan berjalan terus atau terhenti.



H. Keterbatasan Kemapuan Manusia Dalam Menangani Lingkungan

Manusia sebagai pengolah sumber daya alam dituntut semaksimal mungkin untuk mengolah sumber daya alam. Kebutuhan akan hasil sumber daya alam kian meningkat setiap harinya. Namun alam juga memiliki keterbatasannya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin bertambah.
Sumber daya alam memang berlimpah di bumi. Segala macam sumber daya tersedia. Tetapi Manusia keterbatasan dalam mengolah setiap sumber daya alam yang ada. Terutama mengatasi dampak yang dihasilkan karena kegiatan eksploitasi sumber daya alam yang ada. Kebutuhan yang semakin meningkat memaksa manusia untuk berfokus mengatasi keterbasan dalam pengolahan sumber daya alam. Disini alam pun dipaksa untuk lebih di eksploitasi oleh manusia. 

Keterbatasaan manusia untuk memaksimalkan sumber daya alam sebenarnya lebih mudah ditangani. Hal yang sering sulit diangani oleh manusia adalah keterbatasan dalam menangani masalah yang timbul akibat ekploitasi sumber daya alam. Banyak manusia yang hanya mencari cara untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya alam,namun tidak memikirkan efek dan penganganan yang akan terjadi akibat eksploitasi sumber daya alam. Sumber daya alam pasti memiliki keterbatasan. Dan saat alam sudah mencapai batasnya akan lebih sulit bagi kita manusia untuk menangani masalah itu dibanding dengan kita mengeksploitasi sumber daya alam tersebut.

Asas Pengetahuan Lingkungan

Asas Pengetahuan Lingkungan



A. Pengertian Ekologi dan Lingkungan Secara Umum

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ilmu lingkungan adalah bidang akademik multidisipliner yang mengintegrasikan ilmu fisika, biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi untuk mempelajari lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan interdisipliner yang terintegrasi dan kuantitatif untuk mempelajari sistem lingkungan.

Bidang terkait untuk dipelajari yaitu pembelajaran lingkungan dan teknik lingkungan. Pembelajaran lingkungan menggabungkan berbagai ilmu sosial untuk memahami hubungan antar manusia, persepsi, dan kebijakan mengenai lingkungan. Teknik lingkungan fokus pada desain dan teknologi untuk meningkatkan kualitas lingkungan di berbagai aspek.

B. Pengertian Ekologi dan Lingkungan Menurut Para Ahli

  1. Pengertian Ekologi 
Berikut adalah beberapa pengertian Ekologi menurut para ahli.

  • C. Elton
“Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam (natural history) dengan secara ilmiah.”

  • Krebs
“Ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji interaksi-interaksi yang menentukan penyebaran dan kemelimpahan organisme.” 

  • Ernest Haeckle
“Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk ekonomi alam,suatu kajian hubungan anorganik serta lingkungan organik di sekitarnya.”

  • Miller
“Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya.”

  • Eugene P. Odum
“Ekologi adalah kajian terstruktur dan fungsi alam tentang struktur dan interaksi antara sesama organisme dan lingkungannya.”

       2.    Pengertian Ilmu Lingkungan

Berikut adalah beberapa pengertian Ilmu Lingkungan menurut para ahli.

  • Otto Soemarwoto
“Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati  yang mempengaruhi kehidupan kita.”

  • S.J McNaughton & Larry L. Wolf
“Lingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme.”

  • Michael Allaby
“Lingkungan hidup diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism.”


  • Munadjat Danusaputro
“Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.”


C. Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan

Ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang kedudukan manusia yang pantas dilingkungannya. Sedangkan ekologi adalah ilmu yg mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dengan lingkunganya. Perbedaannya terletak pada misi untuk mencari pengetahuan menyeluruh tentang alam & dampak perlakuan manusia terhadap lingkungannya, guna menimbulkan kesadaran dan tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan.
Perbedaan utama antara ekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai proses alam. Ekologi, di sisi lain, biasanya lebih difokuskan pada bagaimana organisme berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan sekitarnya mereka. 


D. Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan.

Beberapa asas yang ada pada pengetahuan lingkungan :

ASAS 1 menyatakan bahwa semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.

ASAS 2 menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu "Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa."

ASAS 3 menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.

ASAS 4 menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat maksimum.

ASAS 5 menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.

ASAS 6 menyatakan bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.

ASAS 7 menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.

ASAS 8 menyatakan bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan takson.

ASAS 9 menyatakan bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.

ASAS 10 menyatakan bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik yang stabil.

ASAS 11 menyatakan bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.

ASAS 12 menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.

ASAS 13 menyatakan bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.


ASAS 14 menyatakan bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi tersebut.