Minggu, 02 Juni 2019

World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) merupkan sebuah istilah yang diberikan untuk seluruh bagian internet yang dapat diakses pengguna melalui web browser (Internet Explorer, Google Chrome, Opera, Mozilla, dll). WWW terdiri dari milyaran situs web, dan setiap situs web pun memiliki cukup banyak halaman web. Halaman web tersebut tersebar di seluruh dunia dengan menggunakan komputer server yang juga terhubung dengan internet.

Salah satu keuntungan dari WWW adalah adanya hyperlink. Misalkan kita mengetikkan sebuah alamat web seperti www.nesabamedia.com, maka secara otomatis teks tersebut akan berubah memiliki font color biru, serta bergaris bawah dan dapat langsung diklik. Jika sebuah hyperlink diketikkan dalam sebuah halaman web, maka siapapun bisa mengakses alamat yang tertera pada hyperlink tersebut.

Agar sebuah website memiliki banyak pengunjung, umumnya para perancang situs web meletakkan banyak jejak hyperlink di situs-situs yang mereka miliki untuk membantu pengunjung web menemukan halaman atau situs lain yang terkait.

Sejarah WWW

Sampai bisa digunakan dalam dunia penjelajahan internet hari ini, ternyata WWW juga sudah melewati sejarah yang panjang. Berikut merupakan sejarah singkat WWW dari peristiwa-peristiwa penting yang melatarbelakanginya.

  • 1989: Tim Berners Lee dari CERN (Laboratorium Fisika Partikel) yang terletak di Jenewa mengusulkan sebuah protokol di internet yang berfungsi sebagai sistem distribusi informasi, serta memungkinkan adanya sistem untuk saling berbagi info, bahkan menampilkannya dalam bentuk grafik dan tersebar di seluruh dunia. Sebelumnya, web browser dibuat dengan basis teks.
  • 1990: Tim Berners Lee telah menuliskan tiga teknologi dasar yang menjadi basis web hingga saat ini, yaitu HTML (Hypertext Markup Language), URL (Uniform Resource Identifier), dan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
  • 1991: Tim Berners Lee menemukan WWW. Pada awalnya, ia memiliki kebutuhan untuk menyusun arsip dari riset-riset miliknya, kemudian ia mengembangkan Equire dan dari situlah cikal bakal lahirnya WWW. Dalam Equire, Berners Lee telah berhasil membangun jaringan terkait antar arsip-arsip miliknya yang kemudian mempermudah pencarian informasi.
  • 1993: Marc Andersen dan timnya dari NCSA berhasil membuat web browser berbasiskan grafik untuk sistem X-Windows, dan menamakannya dengan Mosaic. Kemudian Mosaic mulai populer bagi pemakai lama maupun baru di internet. NCSA mengembangkan versi lain dari Mosaic untuk komputer berbasis Windows, Macintosh, UNIX, dan NeXT.
  • 1994: Andersen memisahkan diri dari NCSA, lalu bersama Jim Clark membuat Netscape yang kemudian menggantikan ketenaran Mosaic sebagai web browser. Pada tahun ini pula, CERN dan MIT mendirikan konsorsium yang dinamakan dengan W3C (World Wide Web Consortium) dengan tujuan membangun standar teknologi web.
  • 1995: Di akhir tahun, telah terdapat sekitar 300.000 website dari yang pada tahun sebelumnya hanya berjumlah 50 website. Pada tahun ini pula WWW telah berhasil menggantikan FTP sebagai jaringan yang paling tinggi trafficnya dalam internet.
  • 2009: Tim Berners Lee membangun World Wide Web Foundation, yang bertujuan untuk membagikan open web kepada masyarakat luas.
Fungsi WWW


Sesuai dari pengertian WWW diatas, maka WWW ini berfungsi untuk menyediakan data dan informasi apapun dan dari manapun agar dapat diakses orang lain dari seluruh bagian dunia. Dengan adanya WWW di internet dapat memberikan kemudahan dan kecanggihan pengguna internet secara lebih cepat dan mudah.

WWW memungkinkan pengguna untuk berselancar dengan mudah hanya melalui sebuah alamat URL atau link. Untuk mengakses WWW perlu menggunakan koneksi internet.

Secara umum, ada empat layanan dan manfaat World Wide Web, diantaranya adalah:

1. Web Mail Service
Web mail service digunakan untuk mengirimkan surat elektronik kepada orang lain. Layanan ini bisa didapatkan secara gratis maupun berbayar.

Layanan email gratis misalnya dari Gmail.com, Yahoo.com, dan hotmail.com. Sedangkan email berbayar ini biasanya untuk keperluan perusahaan dengan menggunakan domain sendiri.

2. Search Engine
Search engine atau mesin pencari merupakan layanan gratis untuk mencari informasi berdasarkan kata kunci tertentu. Search engine yang cukup populer saat ini adalah Google, dan Bing.

3. Web Hosting
Ini adalah tempat untuk menyimpan data base sebuah website. Sebuah website hanya bisa diakses jika domain website tersebut terhubung dengan web hosting tempat menyimpan data base (baca: pengertian database).

4. Portal
Portal merupakan sebuah layanan di internet dimana terdapat beberapa layanan sekaligus, misalnya email, news, chatting, tanya jawab. Salah satu portal yang cukup populer adalah Yahoo.com.





reference :

Wireless Application Protocol (WAP)


WAP atau singkatan dari Wireless Application Protocol adalah suatu protokol aplikasi yang didesain sehingga memungkinkan informasi di internet dapat diakses oleh perangkat wireless seperti ponsel, PDA, pager dan perangkat wireless lainnya. WAP merupakan himpunan protokol yang dirancang khusus untuk komunikasi internet dengan perangkat wireless yang memiliki display terbatas dan bandwidth yang rendah. WAP juga dimaksudkan untuk menambah fungisionalitas ponsel untuk layanan-layanan real time, seperti informasi indeks saham, lalu lintas dan cuaca. Protokol, standard-standard, dan spesifikasi WAP ditentukan oleh suatu badan yang bernama WAP Forum, dimana Nokia, Ericsson, Motorola, Phone.com (sekarang Unwired Planet) adalah pemprakarsa forum tersebut. Tujuan dari dibentuknya forum ini adalah membuat standar yang memungkinkan informasi di internet dapat diakses menggunakan perangkat wireless dalam ruang lingkup teknologi bearer (pembawa) yang ada. WAP forum mengakui bahwa forum tersebut telah mewakili 95% dari perusahaan pembuat perangkat wireless didunia.

Wireless Aplication Protocol merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile. Sehingga WAP tidak ubahnya seperti protokol komunikasi lainnya, terdiri dari aturan-aturan yang terstuktur untuk mengatur jalannya komunikasi data pada perangkat mobile. Bahkan dalam kenyataannya, WAP tidak hanya terdiri dari satu protocol saja, akan tetapi merupakan kumpulan dari protokol-protokol dan cara kerjanya yang mampu untuk menangani semuanya seperti bagaimana peralatan WAP dengan agen WAP bekerja, bagaimana protocol transport berinterkasi. Jadi dapat kita gambarkan bahwa WAP merupakan salah satu standarisasi teknologi antar platform, komputerisasi terdistribusi, seperti halnya dalam kombinasi internet antara HTML dengan HTTP.

Cara Kerja Wireless Application Protocol

Saat sebuah handheld mobile device tersambungkan ke jaringan wireless dan meminta akses sebuah site web yang mendukung WAP, handheld mobile device anda akan mengirimkan permintaan tersebut via gelombang radio ke sel terdekat, dimana langsung dirutekan ke internet melalui sebuah server gateway. Server gateway tersebut akan menerjemahkan permintaan ke format standar HTTP dan meneruskannya ke site web. Bila site tersebut meresponsnya, ia akan mengirimkan dokumen HTML ke server gateway, kemudian dikonversi menjadi WML dan merutekannya ke antena terdekat. Antena tersebut akan mengirimkan data via gelombang ke piranti WAP anda dan akhirnya microbrowser –aplikasi kecil yang dibuat didalam wireless device sebagai navigator yang menyediakan interface antara user dan wireless internet- menampilkan halaman tersebut.


Proses yang terjadi antara gateway dan client WAP tergantung pada fitur dari beberapa bagian WAP protocol stack.



  • WAE – The Wireless Application Environment, merupakan stack developer dimana WML dan WML script termasuk didalamnya.

  • WSP – The Wireless Session Protocol, menentukan apakah sesi antara handheld mobile device dan jaringan adalah connection- oriented atau connectionless. Dengan kata lain WSP menentukan apakah handheld mobile device perlu berhubungan bolak balik ke jaringan selama sesi berlangsung. Pada sesi connection-oriented, transfer data berlangsung dua arah antara handheld mobile device dan jaringan, WSP kemudian mengirimkan paket ke layer WTP. Sesi connectionless umum digunakan ketika transfer data berlangsung satu arah dari jaringan ke handheld mobile device. Pada sesi connectionless WSP mengarahkan paket ke WDP.


  • WTP – The Wireless Transaction Protocol berperan sebagai pengatur arus, menjaga arus data berjalan dengan baik dan lancar. Layer WSP dan WTP berhubungan dengan The WSP and WTP layers serupa dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dalam protocol suite TCP/IP


  • WTLS – Wireless Transport Layer Security menyediakan fitur keamanan yang serupa dengan Transport Layer Security (TLS) di TCP/IP. WTLS memeriksa integritas data, melakukan enkripsi dan melakukan otentikasi antara client dan server.


  • WDP – The Wireless Datagram Protocol bekerja bersama dengan Network Carrier layer untuk memudahkan pengadaptasian WAP ke berbagai bearer


  • Network carriers – disebut juga bearers, adalah teknologi-teknologi yang digunakan oleh provider wireless.



Kelebihan Dan Kekurangan WAP

Wireless Application Protocol membawa kelebihan, tapi juga terdapat kelemahan didalamnya. Berikut kelebihan dan kekurangan WAP:

Kelebihan:

  • Metode WAP sudah diadopsi oleh hampir 95% produsen ponsel di dunia dalam memanfaatkan wireless internet acces dan sedang diterapkan pada semua frekuensi.
  • Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses internet dengan standar WAP, baik dari isi ataupun layanan.
  • Network yang independen karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler yang ada, seperti CDMA, FLEX, GSM, TDMA, PHAS, TETRA, CDPD, ReFLEX, Iden, DECT, Data TAC, Mebitex, GPRS dan 3G.
  • Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terhubung seharga Rp 20/kilo byte.
  • WAP browser dapat digunakan pada seluruh sistem operasi, seperti Windows SE, Palm OS, FLEXOS, Java OS, EPOC, OS/9, dan sebagainya.


Kekurangan:

  • Jumlah ponsel yang mendukung WAP masih belum banyak.
  • Konfigurasi ponsel untuk service WAP masih sulit.
  • Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station Application Execution Environment) secara luas didukung dan didesain untuk bersaing dengan WAP.




reference:

TCP/IP

Secara teknis Pengertian TCP/IP adalah kependekan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol yang merupakan protocol standar untuk proses tukar menukar data antar komputer (Komunikasi) dalam jaringan internet.

TCP/IP mengatur standar bagaimana data bisa dikirim dan diterima antar komputer dengan menggunakan jaringan yang ada saat ini yaitu jaringan internet.

TCP/IP adalah hanya sebuah aturan dan konsep bagaimana mengolah data dari komputer yang akan dikirim atau diterima oleh komputer menggunakan jaringan internet. Sebelum data dikirim/diterima harus melalui beberapa tahap dan proses secara hardware/software.

Komputer dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan  jaringan internet jika komputer tersebut mengikuti jalur komununikasi standar yang ditetapkan, Dalam hal ini adalah TCP/IP yang digunakan sebagai standar protocol pertukaran data dalam jaringan global internet. komunikasi dalam dunia komputer diartikan sebagai proses downlad (menerima) dan upload (mengirim) data. atau sering kita sebut komputer sudah bisa konek,kalau sudah konek berarti komputer (pc,laptop,smartphone,smartdevice) sudah bisa melakukan proses komunikasi (kirim dan terima data).

Paket data-data yang dikirim melalui jaringan disebut sebagai paket, ya seperti paket dalam dunia nyata dimana paket harus diberi label dan diproses oleh masing masing bagian/divisi agar paket dapat sampai di tujuan dengan selamat dan tidak nyasar. jika paket berukuran gede maka perlu di pecah agar muat sesuai ukuran jalan yang akan dilalui,setiap pecahan harus diberi label  agar nantinya gampang disatukan lagi. TCP/IP dirancang dengan tujuan persis seperti ini.


Konsep TCP/IP
Pada dasarnya, TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Jadi kesimpulannya yaitu TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.

TCP/IP merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.


Pada awalnya, proses komunikasi data pda protokol TCP/IP hanya dibagi menjadi 4 Layer yaitu: Network Access, Internet, Transport dan Application (versi orig). Akan tetapi pada versi barunya (versi modif), proses komunikasi data pada protokol ini dibagi menjadi 5 Layer yakni: Physical Layer, Network Access Layer, Internet Layer, Transport Layer dan Application Layer.

Model TCP/IP (Original VS Update)

Fungsi TCP/IP

1. Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Dalam lapisan ini, terdapat beberapa fungsi utama yaitu diantaranya:

  • Mengatur jenis protokol aplikasi apa yang akan digunakan dalam proses komunikasi antar software aplikasi berbasis jaringan. Sebagai contoh misalkan jika kamu sedang browsing, maka baik aplikasi di sisi client dan server harus menggunakan protokol aplikasi yang sama, dalam hal ini adalah protokol aplikasi HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).
  • Mengatur format data yang akan ditransaksikan, misalnya jika data berbentuk text maka harus menggunakan ASCII, data audio harus menggunakan .mp3 atau data video harus menggunakan .mp4 dan sebagainya.
  • Mengatur enkripsi dan dekripsi data (kaitannya dengan keamanan data), juga mengatur tentang kompresi dan dekompresi data (misal digunakan pada komunikasi VoIP, dimana data audio yang dikirimkan tidak besar, maka sebelum dikirim datanya dikompres dulu menggunakan metode encoding tertentu)
  • Mengatur sesi komunikasi data antar aplikasi berbasis jaringan, hal ini memungkinkan client untuk berkomunikasi dengan lebih dari satu server, demikian juga sebaliknya agar server dapat menerima sesi komunikasi dengan lebih dari satu client. Hal inilah sebabnya mengapa kamu bisa membuka lebih dari satu website pada browser, demikian sebaliknya ketika server Facebook dapat diakses dari banyak client.


2. Transport Layer (Lapisan Transport)

Beberapa fungsi utama dari lapisan transport adalah sebagai berikut:
  • Melakukan segmentasi data, yaitu memecah data yang akan dikirimkan menjadi beberapa bagian, ini nantinya berhubungan dengan nilai MTU (Max Transmission Unit) dari kartu jaringan yang kita gunakan. Jika di sisi pengirim terjadi segmentasi data, maka di sisi penerima terjadi sebaliknya, data yang sebelumnya dipecah menjadi beberapa bagian akan disatukan kembali (reassambling).
  • Menentukan jenis protokol transportasi data yang akan digunakan. Misalnya para pembuat aplikasi berbasis jaringan harus memilih protokol transport apa yang akan mereka gunakan, contohnya pembuat aplikasi HTTP Client (Browser: Chrome, Firefox, IE dll) akan memilih menggunakan protokol transport TCP.
  • Mengatur port number. Port number sendiri mempunyai dua fungsi yaitu pertama memisahkan sesi komunikasi data (ada hubungannya dengan lapisan session (OSI Model) atau lapisan aplikasi (TCP/IP Model), Dan kedua digunakan untuk identifikasi jenis layanan di sisi server.


3. Network Layer (Lapisan Network)

Terdapat beberapa fungsi penting pada lapisan network ini diantaranya:

  • Mengatur fragmentasi dan de-fragmentasi paket data; Hal ini sebenernya sesuatu yang jarang terjadi, terutama pada jaringan LAN yang tidak memiliki Router, atau menggunakan Router tapi Kartu Jaringannya masih sejenis.
  • Melakukan penentuan arah (peruteuan) sehinggga paket yang dikirim dapat dikirim sampai ke tujuan dimana proses perutean ini sangat bergantung pada Alamat IP (baik IPv4 maupun IPv6).
  • Pengalamatan IP; Yang perlu dipahami adalah bahwa alamat IP ini hanya bertanggung jawab meneruskan paket data sampe ke “Area Jaringan” tertentu dan tidak bertanggung jawab menyampaikan hingga ke Host yang bersangkutan. Karena tanggung jawab menyampaikan ke Host ditangani oleh lapisan berikutnya (Datalink).


4. Datalink Layer (Lapisan Datalink)

Fungsi utama pada lapisan Datalink adalah sebagai berikut:
  • Error Detection (Deteksi Error pada Frame)
Ketika sebuah Host menerima Frame Data, maka Frame tersebut harus diperiksa terlebih dahulu, apakah kondisnya baik atau malah cacat. Untuk mengetahui kondisi Frame tersebut cacat atau tidak, Host penerima akan memeriksa Lampiran Frame yang bernama FCS (Frame Check Sequence), jadi setiap Frame yang dikirim senantiasa akan tertempel lampiran FCS.Host penerima akan membandingkan antara Hasil Perhitungan FCS dari Frame yang diterima dengan nilai FCS yang ikut terlampir pada Frame tersebut.

Jika sesuai maka akan diterima begitu juga sebaliknya. Disisi penerima, jika host penerima mengecek ternyata framenya rusak/cacat, maka frame tersebut akan di buang (discard). Frame yang error bisa di akibatkan oleh banyak hal dan faktor utamannya adalah oleh interferensi sinyal baik kabel maupun nirkabel.

Proses pengiriman kembali akan dilakukan akan tetapi bukan oleh lapisan ini (Lapisan datalink) melainkan oleh lapisan transport.
  • Menentukan metode Link
Hal lain yang diatur dalam lapisan datalink adalah mengenai metode link, dimana terdapat 2 metode link yang biasa digunakan yaitu Point to point (P2P) atau Point to Multi Point (P2MP).

Misal jika kita menggunakan Modem Speedy, maka metode link yang digunakannya adalah P2P, biasanya Interfacenya yang digunakan tidak berbasis Ethernet melainkan HDLC. Pada link jenis ini tidak menggunakan Alamat MAC (Alamat Fisik), karena memang tidak harus menggunakan alamat MAC, sebab tetangganya memang hanya satu, gak ada tetangga yang lain.

Alamat MAC hanya digunakan pada link berbasis Ethernet. Link berbasis Ethernet ini digunakan pada link jenis P2MP.
  • Pengalamatan Fisik, jadi hal lain yang jg diatur pada lapisan ini jika menggunakan Ethernet adalah pengalamatan Fisik jaringan (Alamat MAC).

5. Physical Layer (Lapisan Fisik)

Pada lapisan Fisik, setidaknya ada 3 fungsi utama yang harus kamu fahami, yaitu:
  • Penentuan Jenis Encoding
Frame yang berasal dari Lapisan Datalink, sebelum dikirim ke media Transmisi harus dikodekan (encoding) terlebih dahulu. Mengapa perlu dikodekan? Hal ini agar Host penerima tahu isi dari Sinyal yang diterimanya. pada umumnya ada tiga jenis encoding yang biasa digunakan yaitu manchester, NRZ dan QAM.
Pensinyalan (signalling).

Setelah menentukan jenis encoding apa yang akan digunakan, maka selanjutnya ditentukan jenis Sinyalnya. Jenis Sinyal akan sangat bergantung pada jenis media Transmisi yang digunakan. Jika pakai Kabel Tembaga, maka menggunakan Sinyal Listrik. Jika menggunakan Radio (AP) maka menggunakan Sinyal Radio, kemudian jika menggunakan Kabel Fiber Optic, maka menggunakan Sinyal Cahaya.

  • Mengatur Speed (kecepatan) & Duplex (Half Duplex dan Full Duplex).
Untuk membahas kecepatan, maka kita ambil contoh saja pada Teknologi Ethernet. Seperti kita ketahui ada beberapa tingkatan pada teknologi Ethernet, yaitu: 1. Ethernet 2. Fast Ethernet 3. Gigabit Ethernet.Ethernet memiliki kecepatan Maks 10Mbps, Fast Ethernet 100Mbps, sedangkan Gigabit 1 Gbps.

Soal Speed ini ada hubungannya dengan Pemilihan jenis Encoding, yang jelas ketiga jenis Ethernet tersebut menggunakan jenis Encoding yang berbeda (Bahasa yang berbeda). Itu sebabnya mengapa dua Host yang diset secara manual Speednya dengan Speed yang berbeda, misal Host A 10Mbps sedangkan Host B 100Mbps tedak akan dapat saling terkoneksi, hal ini dikarenakan jenis encoding yang digunakan berbeda.

Selanjutnya soal Duplex, ada dua jenis Duplex yaitu Half Duplex dan Full Duplex.

Half Duplex artinya Dua Host yang saling berkomunikasi hanya akan dapat mengirim dan menerima secara bergantian. Jika Host A mengirim maka Host B hanya bisa menerima, demikian sebaliknya. Sedangkan Full Duplex, kedua Host sudah bisa mengirim dan menerima secara bersamaan.

Biasanya secara Default, pada NIC oleh OSnya diset Auto Negotiation, jadi pemilihan Speed dan Duplexnya menyesuaikan dengan tetangga (tetangga yang dimaksud bisa jadi Komputer, Switch atau Router).

Pada jaringan yang masih menggunakan Hub (bukan Switch), walau kedua Host sudah support Full Duplex, namun karena menggunakan Hub sebagai perantara maka yang aktif adalah Half Duplex. Kecuali jika Hubnya diganti dengan Switch maka sudah bisa Full Duplex.







reference :

Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer.

Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat.

Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.

Jenis Jaringan Komputer


  • Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan komputer yang sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstatioan dalam suatu kantor suatu perusahaan atau pabrik- pabrik untuk memakai sumber daya (resaource, misalnya printer) secara bersama-sama dan saling bertukar informasi yang masih dalam satu area.



  • Metropolitan Area Network (MAN)

Hampir sama dengan LAN yang merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor- kantor perusahaan yang terletak berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat di manfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang daya dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan Televisi Kabel. biasanya MAN digunakan dalam area 1 kota, bukan hanya satu lokasi saja.




  • Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN merupakan jaringan yang mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mancakup sebuah negara bahkan antar benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin- mesin yang bertujuan utuk menjalankan Program-program (Aplikasi) pemakai, bisa dikatakan jaringan WAN merupakan jaringan internet yang kita kenal saat ini.



  • Wireless Local Area Network (WLAN)
 Jaringan Nirkabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan menggunkan kabel. Saat ini jaringan Tanpa Kabel atau wireless sudah marak di gunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberi kecepatan akses yang lebih cepat di bandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. dengan adanya jaringan wireless memudahkan penggunaan user untuk mengakses data yang di inginkan di tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh jaringan kabel, misal pada saat mobile / bepergian.



  • Personal Area Network (PAN)

Merupakan jaringan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 1 sampai 5 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. misalnya pada saat kita menghubungkan komputer dengan HP, Heandset ataupun perangkat sejenis lainnya.



Tujuan Jaringan Komputer


  • Berbagi File dan Data

Pada suatu waktu, file sharing terdiri dari menyimpan dokumen ke disket yang bisa dipindahkan secara fisik ke komputer lain dengan tangan. Dengan jaringan, file dapat dibagi seketika di seluruh jaringan, baik dengan satu pengguna atau dengan ratusan. Karyawan di seluruh departemen dapat berkolaborasi dalam dokumen, bertukar materi latar belakang, merevisi spreadsheet dan melakukan penambahan dan pembaruan simultan ke database pelanggan tunggal tanpa menghasilkan versi yang bertentangan.



  • Berbagi Sumber Daya

Jaringan komputer juga memungkinkan pembagian sumber daya jaringan, seperti printer, dedicated server, sistem backup, perangkat input dan koneksi internet. Dengan berbagi sumber daya, peralatan unik seperti pemindai, printer warna atau mesin fotokopi berkecepatan tinggi dapat disediakan bagi semua pengguna jaringan secara bersamaan tanpa dipindahkan, sehingga menghilangkan kebutuhan akan redundansi yang mahal. Terlebih lagi, sumber daya bersama yang spesifik dapat ditargetkan untuk mengirimkan dokumen atau hasil langsung ke kantor atau departemen yang membutuhkannya.



  • Perlindungan Data dan Redundansi

Mencegah kehilangan data penting menghemat bisnis di seluruh dunia untuk jutaan dolar setiap tahunnya. Jaringan komputer bersama memungkinkan pengguna untuk mendistribusikan salinan informasi penting di beberapa lokasi, memastikan informasi penting tidak hilang dengan kegagalan satu komputer dalam jaringan. Dengan memanfaatkan sistem backup pusat, baik di dalam maupun di luar lokasi, dokumen dan data unik dapat dikumpulkan secara otomatis dari setiap komputer di jaringan dan didukung dengan aman jika terjadi kerusakan komputer fisik atau penghapusan yang tidak disengaja.



  • Kemudahan Administrasi

Perwira teknologi informasi (TI) dan administrator jaringan komputer menyukai sistem jaringan karena mereka mengizinkan profesional TI untuk mempertahankan versi perangkat lunak, protokol dan tindakan keamanan yang seragam di ratusan atau ribuan komputer individual dari satu stasiun manajemen TI. Alih-alih secara individual mengupgrade setiap komputer di perusahaan satu per satu, administrator jaringan dapat melakukan upgrade dari server dan secara otomatis menduplikat upgrade di seluruh jaringan secara bersamaan, sehingga semua orang di perusahaan dapat mempertahankan perangkat lunak, sumber daya dan prosedur yang seragam.



  • Komunikasi internal

Jaringan komputer juga memungkinkan organisasi untuk mempertahankan sistem komunikasi internal yang kompleks. Email jaringan dapat segera dikirim ke semua pengguna, sistem pesan suara dapat dihosting melalui jaringan dan menyediakan perangkat lunak penjadwalan dan perangkat lunak kolaboratif yang tersedia secara keseluruhan dan kolaboratif memungkinkan karyawan untuk mengkoordinasikan rapat dan aktivitas kerja yang memaksimalkan keefektifan, sementara juga memberi tahu manajer dan rekan kerja rencana dan kemajuan



  • Mendistribusikan Komputasi


Organisasi yang menuntut penggunaan daya komputasi yang luar biasa dari jaringan komputer dengan mendistribusikan tugas komputasi di beberapa komputer di seluruh jaringan, memecahkan masalah kompleks menjadi ratusan atau ribuan operasi yang lebih kecil, yang kemudian dibagi ke komputer individual. Setiap komputer di jaringan melakukan operasinya pada bagiannya sendiri dari masalah yang lebih besar dan mengembalikan hasilnya ke controller, yang mengumpulkan hasilnya dan membuat kesimpulan bahwa tidak ada komputer yang bisa diselesaikan dengan sendirinya.


Topologi Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer, topologi mengacu pada tata letak perangkat yang terhubung. Topologi bisa dibilang sebagai bentuk atau struktur virtual jaringan. Bentuk ini tidak selalu sesuai dengan tata letak fisik sebenarnya dari perangkat di jaringan. Sebagai contoh, komputer di jaringan rumah dapat diatur dalam lingkaran di ruang keluarga, tetapi sangat tidak mungkin untuk menemukan topologi cincin di sana.

Topologi jaringan dikategorikan ke dalam tipe dasar berikut:
  • Bus (bis)
  • Ring (cincin)
  • Star (bintang)
  • Tree (pohon)
  • Mesh (jala)
Jaringan yang lebih kompleks dapat dibangun sebagai hybrid dari dua atau lebih dari topologi dasar di atas.


  • Topologi Bus
Jaringan bus menggunakan kabel sebagai tulang punggungnya. Kabeli ini berfungsi sebagai media komunikasi. Perangkat yang ingin berkomunikasi dengan perangkat lain di jaringan mengirim pesan siaran melalui kabel yang terhubung ke dua perangkat itu, tetapi hanya penerima yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan tersebut.



  • Topologi Ring
Dalam jaringan cincin, setiap perangkat memiliki dua “tetangga” untuk tujuan komunikasi. Semua pesan perjalanan melalui cincin ke arah yang sama (baik “searah jarum jam” atau “berlawanan arah jarum jam”). Jika ada kerusakan di kabel atau perangkat merusak loop dan dapat menurunkan seluruh jaringan. Untuk mengimplementasikan jaringan cincin, biasanya menggunakan teknologi FDDI, SONET, atau Token Ring. Topologi ring ditemukan di beberapa gedung perkantoran atau kampus.



  • Topologi Bintang
Banyak jaringan rumah menggunakan topologi bintang. Jaringan bintang memiliki titik koneksi pusat yang disebut “hub node” yang mungkin merupakan hub jaringan, switch atau router. Perangkat biasanya terhubung ke hub dengan Unshielded Twisted Pair (UTP) Ethernet. Dibandingkan dengan topologi bus, jaringan bintang umumnya membutuhkan lebih banyak kabel, tetapi kegagalan dalam kabel jaringan bintang hanya akan menurunkan satu akses jaringan komputer dan bukan seluruh LAN. (Jika hub gagal, bagaimanapun, seluruh jaringan juga gagal.)



  • Topologi Pohon
Topologi pohon bergabung dengan topologi bintang untuk membentuk topologi bus. Dalam bentuk yang paling sederhana, hanya perangkat hub yang terhubung langsung ke bus pohon, dan setiap hub berfungsi sebagai akar dari pohon perangkat. Dengan hybrid antara bus dan bintang ini mendukung perluasan jaringan dengan jauh lebih baik daripada bus atau bintang saja.



  • Topologi Mesh
Topologi mesh memperkenalkan konsep rute. Tidak seperti topologi sebelumnya, pesan yang dikirim pada jaringan mesh dapat mengambil salah satu dari beberapa jalur yang mungkin dari sumber ke tujuan. Beberapa WAN, terutama Internet, menggunakan routing mesh.









Reference : 
https://www.nesabamedia.com/pengertian-jaringan-komputer/
http://www.kursksalvage.com/penjelasan-mengenai-jaringan-komputer/
https://www.dewaweb.com/blog/jaringan-komputer-pengertian-topologi-dan-jenis-jenisnya/
https://www.it-jurnal.com/jenis-jaringan-pada-komputer/

Selasa, 23 April 2019

Pengertian Hotspot, WiFi, ADSL, dan SDSL

1. ADSL
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, adalah suatu bentuk teknologi data dengan mentransmisikan data dengan cepat melalui kabel telepon. ADSL bersifat asimetrik yang berarti data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi lainhya.

ADSL ialah salah satu jenis dari DSL. ADSL sendiri memakai sinyal frekuensi antara 20 KHz sampai 1 MHz. Untuk penggunaan ADSL di Indonesia ialah contohnya Telkom Speedy. Kecepatan internet di tawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream, sehingga ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga yang umumnya lebih banyak kegiatan menerima dibandingkan mengirim. Seperti mendownload data, musik, gambar dan video.

Beberapa kelebihan ADSL adalah:
  • Data dapat di akses dengan cepat
  • Mempunyai dua frekuensi yaitu frekuensi tinggi untuk mengantar data dan frekuensi rendah untuk suara atau fax
  • Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon juga dapat digunakan kapan saja
  • Kecepatan internet selalu stabil
  • Biayanya murah
Kekurangan ADSL:
  • Jarak yang dapat mempengaruhi pada kecepatan pengiriman data
  • Adanya load coils yang akan menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasanya digunakan oleh ADSL.
  • Adanya bridge tap yang nantinya dapat menimbulkan noise sehingga mengganggu kinerja dari ADSL.

2. SDSL
SDSL yang merupakan singkatan dari Symmetric Digital Subscriber Line ialah layanan akses internet kecepatan tinggi dengan penyesuaian upstream dan downstream kecepatan data. Hal itu dapat di artikan bahwa data dapat di kirim ke internet dari mesin klien dan diterima dari internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama dari kedua arah. Fitur inilah yang menyimpulkan bahwa SDSL ialah layanan internet yang baik dari segi kecepatan.

Layanan SDSL biasanya digunakan oleh beberapa perusahaan besar yang membutuhkan Web, VPN, extranet atau intranet. Sehingga dalam kasus ini server klien mungkin diperlukan untuk mengupload sejumlah data yang besar ke internet secara teratur. Bila dibandingkan dengan ADSL, akan lambat dan tidak memadai karena bandwith yang tersedia kurang dari 1 mbps, sedangkan SDSL bisa setinggoi 7 mps di kedua arah.

Keuntungan dari layanan SDSL adalah:
  • Bandwith yang di salurkan antara kecepatan upload dan download akan sama sesuai paket layanan yang dipilih oleh pengguna
  • Delay rendah
  • Tak bergantung dan tidak berpengaruh pada saluran telepon yang ada
  • Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, maka secara teknis bandwith tidak terbagi

Kekurangan dari SDSL :
  • Kabel bisa diputus orang lain
  • Modemnya lebih mahal dari ADSL
  • Hanya bisa digunakan pada saluran sepanjang 10 kft
  • Jika tidak memakai sistem anti petir yang baik, maka modem akan boros karena terkena petir terus-menerus.

3. WiFi
Wireless Fidelity atau Wifi adalah sebuah teknologi jaringan tanpa kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer. Wifi sendiri merupakan pengembangan dari istilah Hi-Fi yang mengacu pada sistem jaringan berstandart IEEE - 802.11. Prinsip kerja jaringan Wifi bisa dibilang sama dengan prinsip kerja jaringan seluler yaitu menggunakan gelombang radio untuk melakukan komunikasi antar perangkat. Perangkat - perangkat yang dimaksut antara lain komputer pribadi, smartphone, pemutar audio digital, konsol permainan video dan lain sebagainya.

Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses (hotspot) jaringan nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses memiliki jangkauan hingga 20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh jangkauannya untuk Wifi di luar ruangan. Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa terhubung dengan sebuah perangkat elektronik, Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio dalam rentang 2,4GHz s/d 5GHz.

Semakin berkembangnya zaman mengubah internet dari yang sebelumnya hanya merupakan kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer. Karena itulah kemudian cukup banyak juga pebisnis yang memanfaatkan adanya Wifi agar pelanggannya dapat menikmati waktu lebih lama di restoran/ kafe miliknya. Wifi pun tak muncul begitu saja, terdapat sejarah perkembangan Wifi yang secara singkat dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut:
  • 1997 : Dibentuk sebuah jaringan wireless bernama 802.11 oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
  • 1999 : Muncul Wireless B dengan kecepatan transfer data 11 Mbps. Namun masih memiliki kelemahan, yaitu frekuensi operasi yang berada dalam angka 2,4 GHz, yang juga banyak digunakan oleh frekuensi peralatan rumah tangga seperti oven microwave, sehingga mudah terganggu sinyalnya.
  • 2003 : Muncul Wireless G dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps. Masih beroperasi dalam frekuensi 2,4GHz.
  • 2009 : Muncul Wireless N, mendukung kecepatan transfer data hingga 300 Mbps (2 antena) atau 450 Mbps (3 antena). Jangkauan lebih luas dibandingkan sinyal Wireless G.
  • 2014 : Muncul Wireless AC yang memiliki kecepatan 500Mb/s – 1 Gb/s. Beroperasi di frekuensi 5GHz.

4. Hotspot
Pengertian Hotspot adalah lokasi fisik di mana orang dapat memperoleh akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel (Wireless Local Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router yang terhubung ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider, disingkat ISP).

Hotspot biasanya ditemukan di bandara, toko buku, cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan, restoran, supermarket, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu, banyak juga sekolah dan universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk siswa/mahasiswa mereka.

Banyak hotel di seluruh dunia termasuk di Indonesia menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka, atau cafe yang menyediakan hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan pelanggan mereka, atau perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu untuk tujuan komersial, misalnya saja Wifi.id milik telkom.

Bereberapa jenis Hotspot :
  • Free Hotspot 
Ini merupakan jenis hotspot dimana publik dapat mengakses jaringan dengan bebas. Fasilitas free hotspot biasanya disediakan sebagai fasilitas tambahan untuk pelanggan hotel, Cafe dan usaha-usaha lainnya. Free hotspot juga kadang dipasang semi permanen di acara pameren komputer atau konferensi/seminar komputer.

  • Hotspot Berbayar
Untuk menggunakan Hotspot berbayar, Anda harus membayar sewa hotspot langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi.

Tidak semua Hotel, Cafe atau perusahaan mampu memberikan layanan internet secara gratis. Karena itulah, mereka biasanya mengambil kebijakan untuk menyediakan layanan hotspot berbayar kepada pengguna untuk menutupi biaya layanan internet yang mereka sewa dari Internet Service Provider (ISP).






Referensi :

OSI Layer

Pada jaman dahulu sebelum terciptanya OSI, melakukan sebuah komunikasi pada jaringan komputer tidaklah mudah sebab masing-masing vendor dan developer di masa itu menggunakan protokol jaringan mereka masing-masing, sehingga menyulitkan pengguna ketika akan melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer lain disebabkan karena protokol jaringan yang dimiliki masing-masing komputer tersebut berbeda.

Melihat hal tersebut, pada tahun 1980-an badan standarisasi internasional yaitu International Organization for Standardization (ISO) membuat sebuah model referensi yang disebut OSI yang terdiri dari tujuh layer.

Pengertian OSI Model

Sesuai dengan namanya, OSI Layer, berarti merupakan lapisan – lapisan, Bentuk lapisan – lapisan inilah yang nantinya harus dilewati oleh paket data. Proses transmisi melewati OSI layer ini terjadi setiap kali paket data akan ditransmisikan, baik itu transmisi paket data dari server, serta transmisi paket data menuju client. Jadi, apabila bisa dilihat secara kasat mata, OSI layer terdapat di dalam computer server dan juga komputer client.


Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer.


Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.


Ketujuh Layer Pada ISO Model

Pengertian OSI layer adalah

1. Physical Layer
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.

Fungsi physical layer :
  • Mendefinisikan media transmisi jaringan
  • Mendefinisikan metode persinyalan
  • Sinkronisasi bit data
  • Mendefinisikan arsitektur jaringan
  • Mengaplikasikan topologi jaringan
  • Melakukan proses pengkabelan
  • Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio

2. Data Link Layer

Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang penting, karena memilki fungsi sebagai :
  • Pengkoreksi kesalahan
  • Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
  • Pengelamtan perangkat keras
  • Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :
  • Logical Link Control (LLC)
  • Media Access Control (MAC)

3. Network Layer
Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap komputer  dapat terhubung dengan satu jaringan.

Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
  • Membuat header pada paket – paket data
  • Melakukan proses routing

Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router dan juga fungsi hub berjalan pada layer ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan proses routing


4. Transport Layer
Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah :
  • Memecah data ke dalam paket – paket data
  • Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
  • Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah
  • Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.


5. Session Layer
Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.


6. Presentation Layer
Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data disebut dengan nama Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer presentation ini adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah application (aplikasi).

Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.

Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :
  • Redirectopr software
  • Virtual Network Computing
  • Remote Desktop Protocol


7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.

Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :
  • Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan
  • Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
  • Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
  • Menampilkan display dari sebuah jaringan
  • Protokol pada layer Application
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :
  • HTTP
  • SMTP
  • NFS








Referensi :

Sabtu, 30 Maret 2019

Perangkat Media Pembuatan Aplikasi Multimedia

Untuk membuat suatu aplikasi multimedia kita membutuhkan dua buah komponen penting yaitu: perangkat keras (Hardware), dan perangkat lunak (Software) yang siap dituangkan kedalam multimedia. Tetapi untuk membuat multimedia yang baik dituntut untuk mempunyai bakat dan keahlian juga suatu tim yang dapat mengorganisasikan kegiatan pembuatan multimedia. Aplikasi multimedia tidak dapat dikerjakan satu orang, untuk itu dibutuhkan suatu tim untuk membuat multimedia seperti seniman grafis, penyunting video, penyunting suara, pembuat animasi dan programmer.

Perangkat Keras Multimedia

Perangkat keras multimedia merupakan sebuah alat pengolahan data berupa gambar, video, animasi, teks, ataupun audio yang bekerja secara otomatis dan elektronis. Unsur utama sistem pada perangkat keras multimedia diantaranya adalah output, input, CPU, Storage/memory, dan yang merupakan unsur tambahan-nya adalah Communication Link. Contoh dari hardware itu sendiri yakni :
  • Perangkat Input (Masukan) : Perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan (input) dari pengguna yang akan diproses oleh komputer. Contohnya seperti : Mouse, keyboard, joystick, touchpad, light pen, barcode, scanner, microphone, dan lain-lain.
  • Perangkat Proses : Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang telah diberikan oleh pengguna. Contohnya Processor, Video Card, Sound Card.
  • Perangkat Output (Keluaran) : Perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh komputer dan selanjutnya diberikan kepada pengguna. Contohnya seperti : Speaker, monitor, printer, proyektor, plotter dan sebagainya.

Perangkat Lunak Multimedia

Perangkat lunak multimedia adalah sebuah program yang digunakan untuk mengolah beberapa media informasi seperti grafik, video, audio, teks, interaktif, dan gambar. Aplikasi multimedia terdiri dari banyak jenis, dimulai dari yang bisa untuk melihat saja, hingga dengan fitur maksimal-nya seperti edit dan membuatnya.

Perangkat Lunak Multimedia:

1. Graphic/Image Editor

www.mariobd.com

Graphic/Image Editor adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit, menggambar, melukis, dan memanipulasi gambar secara interaktif pada sistem komputer. Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat lunak image editor.
  • Paint Shop Pro, bitmap dan vector editor. Bersifat komersial serta di produksi oleh corel corporation.
  • GIMP, bitmap dan vector editor. Merupakan image editor yang memiliki sifat open source dan juga diproduksi oleh The Gimp Team dengan lisensi GNU (General Public User).
  • Corel Draw, vector image editor. Bersifat komersial yang diproduksi oleh corel corporation.
  • Microsoft Paint, bitmap image editor. Bersifat komersial dan juga sudah langsung ada pada paket Microsoft Windows.
  • Adobe Photoshop, bitmap dan vector editor. Bersifat komersial yang diproduksi oleh adobe systems, dan merupakan image editor terbaik saat ini.

2. Animasi

www.mariobd.com

Aplikasi animasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, memanipulasi informasi, dan mengedit dalam bentuk animasi. Animasi adalah gambar bergerak ataupun konten dengan gambar yang fiktif, seperti gambar tidak rill dan kartun. Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat lunak image editor.
  • Houdini Animation Software, bersifat komersial serta diproduksi oleh Side Effect Software.
  • Power Animator, aplikasi yang merupakan penerus dari Maya untuk membuat animasi. Diproduksi oleh Alias System Corporation, dan bersifat komersial.
  • Macromedia Flash, merupakan salah satu aplikasi untuk membuat aplikasi yang paling banyak digunakan. Bersifat komersial dan di produksi oleh Macromedia Inc.

3. Grafik 3D

www.mariobd.com
Aplikasi Grafik 3D adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit, memanipulasi, dan membuat informasi dalam bentuk gambar 3 dimensi. Berbeda dengan format 2 dimensi, 3 dimensi merupakan sebuah representasi gambar dalam geometri 3 dimensi. Berikut adalah contoh dari perangkat lunak grafik 3D.
  • Silo 3D Modeling, diproduksi oleh Nevercenter Ltd. Co dan bersifat komersial.
  • 3D Studio Max, diproduksi oleh Autodesk media & Entertainment, dan bersifat komersial.

4. Media Player

www.mariobd.com

Media player adalah perangkat lunak yang digunakan untuk memainkan informasi dalam bentuk video dan audio. Berikut adalah Beberapa jenis dari perangkat lunak media player.
  • Windows media player, diproduksi oleh Microsoft Corp dan bersifat komersial.
  • Musicmatch Jukebox, diproduksi oleh Musicmatch Inc dan bersifat komersial.
  • Winamp, diproduksi oleh Nullsoft Inc bersifat freeware/komersial.
  • Real Player, diproduksi oleh Real Networks dan bersifat komersial.
  • PowerDVD, diproduksi oleh Cyberlink dan bersifat komersial.

5. Graphis/Image Viewer

www.mariobd.com
Image Viewer adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melihat gambar secara terorganisasi pada sebuah direktori. Biasanya perangkat lunak jenis ini juga sudah menyediakan tools sederhana untuk edit foto. Beberapa contoh perangkat lunak image viewer adalah sebagai berikut.
  • Microsoft Picture Manager, diproduksi oleh Microsoft Corp dan bersifat komersial.
  • ACDSee, diproduksi oleh ACD Systems dan bersifat komersial.
  • XNView, diproduksi oleh Pierre-e Gougelet dan bersifat komersial.

6. Audio/Video Editor

www.mariobd.com

Audio/video editor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit serta memanipulasi informasi dalam bentuk audio dan video. Pada perangkat lunak ini terdapat banyak tools yang disediakan untuk memudahkan proses pengeditan. Beberapa contoh perangkat lunak Audio/Video Editor adalah sebagai berikut.
  • Pinnacle Studio, diproduksi oleh Pinnacle Systems dan bersifat komersial.
  • Adobe Premiere Elements, diproduksi oleh Adobe Systems dan bersifat komersial.
  • Windows Movie Maker, diproduksi oleh Microsoft Corp dan bersifat komersial.
  • Camtasia Studio, diproduksi oleh TechSmith Corporation dan bersifat komersial.






referensi :